Box Motor Delivery – Pesan Antar Makanan


Bisnis delivery makanan, baik cepat saji maupun catering,

sekarang banyak berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk bekerja bagi pasangan suami istri. Makanan jadi yang diantarkan ke rumah-rumah ini dianggap sangat membantu pekerjaan ibu rumah tangga yang sekarang ini kadang juga merangkap sebagai pencari nafkah keluarga dikarenakan kemudahannya, variasi makanannya yang beragam serta harga yang cukup terjangkau bagi keluarga-keluarga kecil.

Kendaraan yang digunakan untuk bisnis ini pun bermacam-macam, yang berskala besar menggunakan mobil box atau mobil niaga lainnya sedangkan yang berskala kecil yang justru sering kita temui menggunakan sepeda motor dalam proses pengantaran makanannya.

Sepeda motor yang digunakan untuk bisnis delivery makanan ini kebanyakan mudah dikenali oleh adanya box motor delivery di bagian boncengannya. Bentuk box motor ini pun bermacam-macam, mulai dari motor box yang merupakan kotak plastik biasa yang diikatkan ke boncengan, kotak kayu seadanya untuk menaruh rantang, sampai box motor delivery fiberglass. Yang terakhir ini lebih dikenali karena keunikan bentuknya, warnanya yang cerah dan logo perusahaan yang sekaligus merupakan media promosi yang baik.

Dengan semakin berkembangnya bentuk-bentuk box motor delivery yang ada di pasaran mungkin membuat kita sedikit penasaran dan bertanya-tanya: siapakah dulunya yang memiliki ide mengantar makanan hingga masih dipakai hingga sekarang? Apakah yang melatarbelakangi timbulnya ide tersebut?

Sejarah pengantaran makanan ini dapat kita telusuri jauh hingga ke tahun 1889 di Italia.

Konon, inilah pengantaran Pizza pertama di dunia. Hanya saja, di jaman itu belum ada yang menggunakan box motor delivery seperti saat ini, sepeda motor saja belum ditemukan pada saat itu. Kisah pengantaran makanan yang paling awal didokumentasikan sejarah terjadi pada saat perang dunia ke 2 di London, Inggris.

Pada awal perang dunia kedua, London mengalami pemboman oleh angkatan udara Jerman, Luftwaffe. Sejarah menyebut peristiwa ini The Blitz, berdasarkan nama strategi Hitler pada saat itu. Pemboman ini begitu tiba-tiba dan mendadak hingga jatuh banyak korban di London pada saat itu. Sejak The Blitz, warga London menjadi takut akan serangan udara dan memilih tinggal di ruang bawah tanah di rumah mereka, atau tempat perlindungan dari serangan udara yang dibangun oleh pemerintah di tempat-tempat tertentu.

Memasak makanan sendiri menjadi suatu kemewahan yang jarang dapat dilakukan orang-orang London pada saat itu. Alasan terbesarnya adalah rumah-rumah yang hancur tidak memungkinkan para ibu untuk memasak, sebab dapur rumah mereka ikut hancur saat pemboman terjadi. Belum lagi ancaman serangan udara yang terus menerus membayangi kehidupan warga London pada saat itu, sehingga membuat warganya merasa tidak aman dalam melakukan kegiatan mereka sehari-hari.

Untuk menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup rakyatnya, pemerintah Inggris bekerja sama dengan pemerintah kota London dan grup wanita sukarelawan lokal (Womens Volunteer Service), mengambil inisiatif untuk memastikan penduduknya tetap mendapatkan makanan yang cukup. Grup sukarelawan wanita ini sebelumnya telah memasak dan menyediakan makanan bagi para tentara yang bertugas. Ide yang sama diambil dan diaplikasikan untuk menyediakan makanan bagi keluarga-keluarga yang kehilangan rumahnya oleh karena pemboman yang terjadi.

Pada saat itu, jasa pengantaran makanan jadi yang ada tidak menggunakan box motor delivery juga,

walaupun pada saat itu, motor sudah ditemukan. Para sukarelawan wanita tersebut menggunakan kereta bayi tua. Mereka mengantarkan makanan yang telah dimasak sebelumnya dan diletakkan di kereta bayi tersebut untuk menjaga tingkat kehangatannya. Selama perang terjadi, jasa pengantaran makanan jadi ini tetap dijalankan. Pada saat perang berakhir, jasa pengantaran makanan ini berubah tujuannya menjadi menyediakan makanan bagi para veteran perang yang baru kembali dan belum menemukan tempat tinggal tetap serta bagi mereka yang cacat dan tidak dapat mengurus diri mereka sendiri.

Di Amerika Serikat, pengantaran makanan jadi baru dimulai pada tahun 1954 di Philadelphia.

Hal ini terinspirasi oleh kegiatan yang dijalankan di London pada tahun 1940an tersebut. Sejak tahun 1954, di Amerika jasa penyediaan makanan jadi untuk orang-orang yang tidak dapat meninggalkan rumahnya mulai dijalankan oleh pemerintah negara bagian untuk menjamin kecukupan gizi orang-orang tersebut. Ide ini kemudian dengan cepat menyebar ke negara-negara bagian lainnya seperti Columbus dan New York. Cara pengantarannya pun beragam, mulai dari sepeda, sepeda motor dan yang paling umum digunakan adalah mobil van.

Di masa kini, Box motor delivery dapat menjadi salah satu pilihan bagi jasa pengantaran makanan dengan sepeda motor untuk menjaga makanan lebih higienis, tetap hangat atau dingin sesuai kebutuhan serta menjadi salah satu media promosi yang menarik perhatian pelanggan.


PT. FOKUS CITRA PRIMA