Tips Mengirim Makanan Beku/ Frozen Agar Tetap Segar Sampai Tujuan

Hadirnya olahan bahan makanan beku atau biasa kita kenal dengan frozen food tentu sangat membantu beberapa kalangan dalam upaya pemenuhan makanan sehari-harinya. Hal ini karena makanan beku bersifat sangat praktis serta lebih panjang masa simpannya.

Supaya konsumen tetap bisa mendapatkan kesegaran dan kualitas terbaik dari frozen food yang mereka beli, ada satu hal penting yang wajib untuk pebisnis perhatikan. Seorang produsen frozen food harus paham dengan cara dan tips mengirim makanan beku/ frozen agar tidak rusak di tengah jalan.

Cara Mengirim Makanan Beku dengan Benar

Untuk kamu yang sedang berkecimpung dalam bisnis frozen food tentu sudah harus paham dengan teknik pengemasan dan pengiriman makanan dengan baik dan benar. Teknik mengirim makanan beku tentu sangat berbeda dengan mengirimkan makanan biasa.

Hal ini karena proses pemberian kemasan dan pengiriman frozen food ke tangan konsumen menjadi tahapan krusial agar bahan makanan tidak mudah rusak selama pengiriman. Kamu juga perlu mempertimbangkan aspek wadah, kelembaban, suhu, dan aspek lainnya untuk menghindari kerusakan bahan makanan tersebut.

Berikut tips mengirim makanan beku/ frozen yang penting untuk seluruh pelaku bisnis frozen food ketahui.

1. Memastikan Kemasan Makanan Tertutup Rapat

Banyak dari kita mungkin sudah paham jika tips yang satu ini sangat penting penerapannya. Selain harus masuk ke dalam box delivery makanan beku, frozen food juga tetap perlu kemasan kedap udara agar usianya tahan lebih lama.

Tujuan dari penggunaan kemasan makanan yang rapat adalah agar makanan beku tidak mudah terkontaminasi dengan kontaminan yang ada di udara. Pastikan juga kemasan tersebut benar-benar tertutup rapat agar makanan tidak cepat rusak.

Selain itu, tujuan lain dari pengemasan dengan pembungkus yang rapat adalah agar bahan makanan terbungkus dengan solid sehingga tak mudah terguncang selama pengiriman. Sehingga potensi kerusakan makanan pun dapat ditekan.

Contoh kemasan yang sering dipakai dalam mengemas makanan beku adalah plastik nylon. Jenis pembungkus ini dikenal sangat fleksibel, elastis dan tidak menyimpan udara.

Selain menggunakan plastik nylon, kamu juga dapat menggunakan metode pengemasan vacuum. Teknik pengemasan ini dapat mengeluarkan seluruh udara dalam wadah makanan agar isinya lebih rapat, padat dan tidak banyak memakan tempat saat diletakkan dalam wadah pengiriman nanti.

2. Menggunakan Wadah Pengiriman Terisolasi

Setelah menggunakan kemasan utama, tips mengirim makanan beku/ frozen selanjutnya adalah memasukkan frozen food kamu ke dalam box delivery makanan beku terisolasi. Kamu dapat menggunakan wadah tersebut seperti kotak berbahan styrofoam atau kotak es biasa.

Penggunaan wadah terisolasi bertujuan untuk mencegah masuknya suhu panas dan menjaga suhu frozen food tetap dingin di titik beku. Dalam memilih wadah pengiriman sebaiknya gunakan box dengan ukuran yang agak lebih besar agar tersedia sedikit ruang untuk menempatkan ice gel di dalamnya.

Dalam mengirimkan makanan beku, penggunaan ice gel atau thermafreeze sangat sering pebisnis frozen food lakukan. Tujuannya adalah untuk menjaga temperatur makanan tetap dingin selama proses pengiriman.

Untuk keperluan wadah dengan budget minimal, penggunaan kotak styrofoam bisa jadi pilihan alternatif. Hal ini karena harga styrofoam relatif lebih murah sehingga biaya pengadaan kemasan juga relatif kecil dari pembelian ice box.

3. Menggunakan Ice Gel Secukupnya

Keberadaan ice gel sangat penting dan telah lama jadi salah satu cara mengirim makanan beku dengan efektif. Namun, pada tips mengirim makanan beku/ frozen kali ini menyarankan kamu untuk gunakan ice gel seperlunya saja dan hindari pemakaiannya secara berlebihan.

Peran ice gel sangat besar untuk mempertahankan suhu dingin pada makanan beku. Akan tetapi, penggunaan ice gel dalam jumlah yang terlalu banyak juga akan berpengaruh pada besarnya anggaran atau biaya pengiriman bahan makanan.

Cara menggunakan takaran ice gel dalam box delivery makanan beku yang benar adalah dengan perbandingan 2:8. Rinciannya adalah 2 bagian ruang untuk penempatan ice gel, sementara 8 bagian ruang lainnya untuk tempat makanan beku yang akan kamu kirim.

Cara aplikasi pengemasan dalam tips mengirim makanan beku/ frozen dengan perbandingan tersebut adalah, pertama sediakan kotak es atau kotak styrofoam untuk pengiriman frozen food. Selanjutnya, masukkan beberapa takar ice gel terlebih dahulu untuk mengisi bagian dasar kotak pengiriman.

Setelah itu, masukkan produk yang akan kamu kirim ke dalam box delivery makanan beku dan tambahkan ice gel takaran akhir di atas frozen food tersebut. Setelah semua prosesnya selesai, tutup kotak es dengan rapat dan bahan makanan pun sudah siap untuk kamu antar ke rumah konsumen.

4. Tentukan Jenis Layanan Pengiriman dan Waktu dengan Tepat

Jika kamu ingin mengirimkan makanan kepada jasa layanan pengiriman tertentu, jangan lupa untuk meminta packing tambahan (jika diperlukan) dan keterangan khusus frozen food.

Pemberian lapisan pengemasan tambahan diharapkan dapat mencegah kebocoran air selama pengiriman makanan beku tersebut.

Untuk penentuan waktu kirimnya, pilihlah layanan pengiriman khusus untuk paket makanan beku. Jika memungkinkan pilih layanan pengiriman barang kilat atau instan agar kesegaran frozen food tetap fresh sampai ke tangan konsumen.

Dan pastikan pula untuk menyimpan makanan beku dengan baik di tempat pendingin sebelum benar-benar akan dikirim.

Sudah Paham dengan Tips Mengirim Makanan Beku/ Frozen Di Atas?

Sebagai seorang pebisnis makanan beku, tips dan cara mengirim makanan beku di atas sangat penting untuk kamu terapkan. Hal ini agar bahan makanan yang kamu kirimkan sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar dan pelangganmu semakin puas.

FC-Fibreglass adalah solusi terbaik agar makanan beku yang kamu kirimkan aman sampai tujuan. Tentunya, box ini tahan akan panas dan dingin. Kamu dapat memesan by request sesuai dengan ukuran, warna, bentuk, berat, dan biaya yang ramah kantong. Selamat mencoba!