Bisnis Packaging: Potensi dan Langkah Untuk Memulainya


bisnis packaging

Kemasan atau packaging menentukan impresi pertama calon konsumen terhadap produk dari sebuah bisnis. Banyak pelaku usaha yang sudah mulai menyadari hal ini, termasuk pelaku usaha kecil. Oleh karenanya, jika saat ini Anda berpikir untuk memulai bisnis packaging, itu adalah pemikiran yang tepat. Berikut potensi bisnis packaging di Indonesia serta langkah-langkah bagaimana memulai bisnis yang menjanjikan ini.

Potensi Bisnis Packaging di Indonesia

Sebelum memutuskan untuk membuka bisnis kemasan, tentu Anda memikirkan bagaimana potensi bisnis ini kedepannya. Setidaknya ada 3 faktor yang membuat bisnis packaging menjanjikan. Pertama, perubahan kebiasaan masyarakat sejak masa pandemi terkait makanan pesan antar dan pembelian vitamin.

Meningkatnya jumlah makanan yang harus melewati proses pengantaran berdampak pada naiknya kebutuhan jumlah kemasan oleh industri Food and Beverages (F&B). Tidak hanya itu, masa pandemi membuat masyarakat sering membeli obat-obatan dan vitamin. Sehingga sektor farmasi menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi sebuah bisnis packaging.

Kedua, naiknya jumlah Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Pada tahun 2019 lalu, jumlah UMKM di Indonesia meningkat 1,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Setiap UMKM tentu membutuhkan kemasan untuk mendukung penjualan produknya. Ketiga, semakin membaiknya infrastruktur yang memudahkan distribusi kemasan ke seluruh wilayah Indonesia, di mana sebelumnya rata-rata hanya terpusat di Jawa-Bali dan Sumatera.

Jika Anda mengulik lebih dalam mengenai bisnis packaging, Anda akan menemukan banyak alasan lain untuk segera memulai bisnis packaging. Potensinya sangat besar di negara ini. Namun sebelum memulai, simak cara-cara nya di bawah ini.

Langkah Memulai Bisnis Packaging

Memulai bisnis yang baru tentu merupakan sebuah tantangan. Simak berikut beberapa Langkah awal yang harus Anda persiapkan jika ingin memulai bisnis packaging.

1. Menentukan Target Pasar

Saat pertama kali membuka sebuah bisnis, Anda harus menetapkan niche atau ceruk pasar dari produk yang akan Anda jual.  Sehingga nantinya Anda akan lebih mudah saat menentukan langkah apa yang harus Anda ambil ketika melakukan pemasaran.

Ada beberapa sektor untuk bisnis packaging yang dapat Anda pertimbangkan, yaitu F&B, perhiasan, pakaian, kosmetik, dan kotak hadiah. Beberapa sektor ini nantinya harus Anda rinci detailnya untuk menentukan niche nya. Misalnya Anda ingin membuat kemasan untuk hadiah atau kotak hadiah dengan target pasar perempuan usia 35-45 tahun dengar pekerjaan kantoran di kota besar.

Anda harus mencari tahu, apakah benar ada pasar untuk kotak hadiah di situ. Jika iya, hadiah apa yang biasanya mereka kirim untuk kerabat atau koleganya? Dengan perkiraan jenis hadiah tersebut, kira-kira fitur apa saja yang bisa membuat kotak hadiah yang Anda buat bermanfaat (useable)  sehingga target pasar tersebut tertarik? Pertanyaan seperti ini akan akan Anda butuhkan dalam mengembangkan produk, dan bisa Anda pertanyakan jika niche nya sudah jelas.

2. Menentukan Bahan

Selanjutnya Anda bisa mulai untuk menentukan bahan yang akan Anda gunakan. Saat ini banyak jenis bahan kemasan yang bisa Anda gunakan, seperti kertas, kardus, alumunium, kayu, dan sebagainya. Saat sudah tahu niche yang Anda incar untuk bisnis packaging milik Anda, maka penentuan bahan akan lebih mudah.

Setidaknya ada tiga unsur yang harus Anda penuhi ketika memilih bahan untuk kemasan yaitu proteksi, keamanan, dan keberlanjutan. Proteksi maksudnya adalah bahan tersebut benar bisa melindungi sebuah produk di dalamnya. Misalnya Anda menjual kemasan untuk sebuah bisnis minuman, apakah kertas bisa Anda gunakan? Jika tidak, sebaiknya menggunakan apa? Jika iya, kertas yang bagaimana?

Selanjutnya, bahan harus aman dari bahan berbahaya. Misalnya tidak boleh mengandung bahan yang bersifat karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker). Jika Anda membuat bisnis packaging untuk makanan, jangan gunakan bahan berbahaya yang bisa terserap oleh makanan. Sedangkan keberlanjutan adalah terkait dengan alam. Saat ini mulai banyak orang yang peduli terhadap sampah. Jika produk Anda menjanjikan keberlanjutan atau bisa didaur ulang, itu akan menambah nilai jual.

3. Menentukan Desain untuk Setiap Produk Bisnis Packaging Milik Anda

Desain produk sangat penting bagi sebuah kemasan. Saat memulai bisnis packaging, setidaknya Anda harus punya beberapa pilihan desain yang menarik untuk Anda tawarkan ke klien atau calon konsumen. Dalam proses ini, Anda bisa mengajak seorang partner yang memang memiliki jiwa seni untuk bergabung dengan bisnis Anda.  Penentuan desain ini juga terkait dengan niche yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

Misalnya Anda membuat bisnis kemasan yang akan Anda tawarkan ke pemilik usaha baju yang memiliki target pasar laki-laki dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Setelah melakukan riset mendasar, Anda bisa menentukan karakteristik desain kemasan seperti apa yang cocok untuk ceruk pasar tersebut, seperti misalnya kemasan harus terlihat elegan. Agar elegan Anda akan menggunakan bahan kardus kaku dan desain dominan gelap.

4. Cari Vendor dan Supplier

Jika Anda sudah menentukan pasar, bahan, serta desain, Anda harus mulai mencari vendor yang bisa memproses kemasan tersebut. Hal ini Anda lakukan jika secara sumber daya bisnis packaging Anda masih belum bisa memproduksi sendiri. Namun jika Anda bisa memproduksinya sendiri, maka langkah ini bisa Anda lakukan dengan mencari supplier bahan. Tidak hanya harga murah, Anda harus mengecek pertanggungjawaban mereka apabila barang yang mereka kirim terlambat, kredibilitas, dan sebagainya.

5. Membuat Website dan Media Sosial untuk Bisnis Packaging

Memulai bisnis packaging tidaklah mudah, namun website dan sosial media akan mempermudah pemasaran bisnis Anda. Buatlah logo dan bangun branding bisnis Anda di website dan sosial media dengan baik. Pastikan Anda membuat copywriting dan memiliki foto yang menarik untuk setiap kemasan yang Anda tawarkan.

Melalui dua media tersebut, Anda akan bisa menjangkau banyak calon konsumen atau klien. Menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads dan Facebook Ads juga bisa Anda pertimbangkan. Jika memungkinkan, Anda bisa mempekerjakan seorang digital marketer profesional untuk membantu mengelolanya.

Pendaftarannya gratis dan saat ini Anda bisa mengurusnya melalui dengan cara daring. Buka situs resmi sistem perizinan, dan siapkan beberapa berkas seperti KTP, nomor HP, dan alamat surel. Memiliki NIB dan IUMK juga membuat usaha kemasan Anda semakin terlihat kredibilitasnya dan membuat calon klien semakin yakin untuk bekerjasama.

Sudah Siapkah Anda untuk Memulai Bisnis Packaging?

Demikian langkah untuk mempersiapkan bisnis packaging. Dari penjelasan di atas, Anda dapat melihat bahwa bisnis ini bisa Anda jalankan dengan model business to consumer atau business to business. Pasarnya memang luas dan sangat potensial di Indonesia.


PT. FOKUS CITRA PRIMA